Problem ini bermula dari tahun 2006 setelah sakit muntaber, dirawat 3 hari di rumah sakit. Sebelum keluar rumah sakit, disuntik, badan malah lemas dan jantung berdebar keras. Setelah itu ibu ini susah tidur, takut mati (jarang shalat, jarang puasa, ingat dosa).
Kalau lihat/dengar hal-hal negatif di TV (sinetron, film, membaca majalah kesehatan), justru jantung berdebar keras. Dengar hal-hal yang mengagetkan, jantung langsung berdebar sangat keras. Sudah 5x cek ke dokter jantung, kata dokter jantungnya cukup normal. Sungguh menderita ibu ini dalam kehidupan sehari-harinya
Pernah kepala sang ibu ini tanpa sengaja terpukul keras (dipentung) karena salah sasaran, sehingga vertigo. Ditambah lagi sang suami cerita tentang orang yang jatuh dari motor. Sampai sekarang sering pusing dan stress karena memikirkan sakit kepalanya.
Kedua orang tua ibu ini. yang tinggal serumah juga ”bermasalah”. Ibunya sakit-sakitan, ayahnya sudah tidak bekerja.
Sang ibu ini takut minum obat , karena ada cerita rekan sang suami yang minum obat penenang, justru ”gagal ginjal” (Apa karena obat penenang? Tidak tahu pasti). Ditambah lagi takut berobat ke rumah sakit, karena stress membayangkan sakit.
”Lengkaplah” sudah penderitaan sang ibu ini, yang membayangkan dosa-dosa selama ini, merasa bahwa ini adalah ”azab” dari Tuhan, yaitu:
- Trauma ke rumah sakit (stress lihat orang sakit)
- Insomnia (selama 2 bulan tidur 1-2 jam per hari)
- Banyak berpikir negatif, takut melihat/mendengar hal-hal negatif
- Takut dosa (jarang shalat), takut akan kematian
- Jantung sering berdebar keras
- Kepala sering pusing/vertigo
- Takut minum obat penenang
- Age Regression
- Outcome Based Therapy
- Spiritual Therapy
- Forgiveness Therapy
- Gestalt Therapy
- Saya ajarkan anti-stress breathing yang harus dilakukan setiap hari di rumah (saya peroleh dari Robert Simon Siegel USA, pakar stress di California USA)
No comments:
Post a Comment